First of all, happy Oh Seven people! And oh, what did our nation get for presents? One crashed Adam Air airplane exactly on Jan 1st, to follow up one capsized ferry to close 2006. Condolences, definitely. My prayers and deepest sympathy go for the families which lost their loved ones, may they all rest in peace.
Okay, so disasters come and go. The human civilization is already deterioriating anyway. But you know what is the most sickening? (Kim, I think this would be the ultimate proof on how f*cked up we Indonesians are, in addition to being lazy slobs. On second thought, we indeed are FUCKED up bunch of people, yep no bleeping this time, surely after reading this post further)
The report that the crash site has been found this morning (90 people dead, 12 survivors etc.) was a fucking HOAX! A freaking fucking big hoax!
Allegedly, some locals believed (hallucinated?) that they had located the crash site. Or probably they actually thought that it was April 1st and it must be damn funny to pull a prank like this. A prank on the subject of national disaster. Are they nuts?! Even more hilariously, the locals living closest to the "site" denied they had had any knowledge whatsoever! So who's the dumbass here?
Congrats to whoever they are, that was technically the biggest "practical joke" ever pulled on the whole world! Don't these people have a conscience?
As for the officials releasing statements to the world, bravo. Applause. Whatever. Does the word "cross check" mean anything to them? On the other hand, PR experts should take notice and learn from these geniuses. Look at the worldwide coverage! NOT!
The following is the article from Kompas' website. Detik News also has the chronology, or Yahoo! for English audience. I rest my case.
Adam Air tak Ditemukan di Polman
Laporan Wartawan Kompas Dwi As Setianingsih,Reny Sri Ayu Taslim
POLEWALI, KOMPAS - Pesawat Adam Air yang disebut-sebut jatuh di Desa Rangoan Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat ternyata tidak ada. Pencarian yang dilakukan Tim SAR, TNI, Polisi, aparat pemerintah dan warga setempat sejak pagi hingga menjelang malam, tidak menemukan tanda-tanda adanya pesawat yang jatuh.
SAR Mission Coordinator, Marsekal Pertama Eddy Suyanto, dalam jumpa pers yang digelar mendadak Selasa (2/1) malam di Ruang VIP Bandara Hasanuddin Makassar. Eddy didampingi Menteri Perhubungan Hatta Rajasa juga mengatakan hal yang sama. Dengan demikian keberadaan Adam Air hingga kini belum diketahui. Lokasi itu tidak betul karena setelah dicek tidak ada.
"Saya minta maaf atas informasi yang sudah menyebar luas. Jam 18.05 Wita tadi ada informasi dari Wakil Kepala Polda bahwa di lokasi yang disebutkan itu tidak diketemukan," kata Eddy.
Seperti diberitakan sebelumnya, lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-400 Adam Air jurusan Jakarta-Surabaya-Manado sudah ditemukan. Bahkan, Wakil Presiden menginstruksikan Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk meninjau lokasi tersebut. Keluarga korban diangkut ke Makassar, sebagai kota terdekat dengan lokasi kecelakaan.
Sejumlah warga yang usai melakukan pencarian mengakui hal ini. "Dari pagi saya mencari tapi tidak ada tanda-tanda pesawat jatuh. Kami sudah memutari desa dan hutan di sekitarnya, tapi tetap tidak ada," jelas Butong, petani Desa Bulo Kecamatan Mapilli.
Bupati Majene Kalma Katta yang dicegat saat usai ke lokasi juga mengatakan hal sama. "Tidak ada tanda-tanda ada pesawat jatuh. Kami sudah cari sekeliling desa tapi tetap tidak ada," katanya.
Bahkan warga di Desa Rangoan Kecamatan Matangnga juga bingung dengan kedatangan banyak orang ke desa mereka. Warga mengaku tidak tahu menahu bila di desa mereka ada pesawat jatuh.
Informasi tentang pesawat jatuh di Matangnga ini dikatakan antara lain oleh Kepala Polwil Parepare Komisaris Besar Genot Haryanto, Komandan Lanud Hasanuddin Marsekal Pertama Eddy Suyatno pada wartawan selasa pagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737-400 Adam Air jurusan Jakarta-Surabaya-Manado sudah ditemukan. Bahkan, Wakil Presiden menginstruksikan Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk meninjau lokasi tersebut. Keluarga korban diangkut ke Makassar, sebagai kota terdekat dengan lokasi kecelakaan.
Sejumlah warga yang usai melakukan pencarian mengakui hal ini. "Dari pagi saya mencari tapi tidak ada tanda-tanda pesawat jatuh. Kami sudah memutari desa dan hutan di sekitarnya, tapi tetap tidak ada," jelas Butong, petani Desa Bulo Kecamatan Mapilli.
Bupati Majene Kalma Katta yang dicegat saat usai ke lokasi juga mengatakan hal sama. "Tidak ada tanda-tanda ada pesawat jatuh. Kami sudah cari sekeliling desa tapi tetap tidak ada," katanya.
Bahkan warga di Desa Rangoan Kecamatan Matangnga juga bingung dengan kedatangan banyak orang ke desa mereka. Warga mengaku tidak tahu menahu bila di desa mereka ada pesawat jatuh.
Informasi tentang pesawat jatuh di Matangnga ini dikatakan antara lain oleh Kepala Polwil Parepare Komisaris Besar Genot Haryanto, Komandan Lanud Hasanuddin Marsekal Pertama Eddy Suyatno pada wartawan selasa pagi.
No comments:
Post a Comment